Info Terbaru 2022

Permainan Bulu Tangkis

Permainan Bulu Tangkis
Permainan Bulu Tangkis
1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis yaitu cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulu
tangkis sanggup dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan badminton dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan jaring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan. Alat yang dipakai yaitu raket sebagai pemukul "shutlecock" sebagai bola yang dipukul.


Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalannya bola menyilang.
Macam-macam piala beregu yang diperebutkan dalam permainan bulu tangkis
Pertandingan-pertandingan internasional yang penting antara lain :
  1. Kejuaraan All England
  2. Kejuaraan dunia yang resmi (World Badminton Championship).   
  3. Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship).
  4. Kejuaraan badminton di dalam Asian Games, Sea Games, dan lain-lain.
  5. Kejuaraan badminton beregu putra (Thomas Cup)
  6. Kejuaraan badminton beregu putri (Uber Cup).
  7. Kejuaraan badminton beregu adonan (Sudirman Cup).
Bulu tangkis yaitu cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan Permainan Bulu Tangkis

2. Perlengkapan permainan Bulu Tangkis

Perlengkapan yang diharapkan dalam permainan badminton antara lain:



a. Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram. jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain:
  1. Raket yang berat di penggalan atas (kepala).
  2. Raket yang berat di penggalan pegangan (handle).
  3. Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround).
b. Shuttlecock (bola)

Shuttlecock terdiri atas penggalan kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik memakai gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat. 
Berat  shuttlecock antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan harus memiliki 14-16 helai bulu  yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas hingga ke penggalan yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter penggalan atas shuttlecock 54­56 mm dan harus diikat dengan benang secara berpengaruh atau materi lain yang kuat.

c. Senar

Bahan senar;
  1. Terbuat dari nilon
  2. Terbuat dari usus
  3. Terbuat dari materi sintetis
     d. Lapangan (court)

Bentuk lapangan dan ukurannya sanggup dilihat pada gambar. Lantai lapangan sanggup dibentuk dari materi berikut:
  1. Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
  2. Lantai kayu (wooden court)
  3. Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
  4. Lantai semen atau tegel (hand court)
3. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis

Untuk sanggup berprestasi dengan balk dalam permainan bulu tangkis, unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain yaitu komponen dasar yang salah satunya yaitu servis. Dalam permainan bulu tangkis, kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melaksanakan servis berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka. Teknik-teknik dasar bermain badminton sebagai berikut:

a. Cara memegang raket (grip)

Cara memegang raket yang baik yaitu bila sanggup mendapatkan dan mengembalikan segala macam pukulan dengan gampang dan bebas. Cara memegang raket yaitu sebagai berikut.
  1. Pegangan kampak atau pegangan Inggris
  2. Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
  3. Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan dan Pegangan backhand
cara memegang raket bulu tangkis

b. Gerakan pergelangan tangan

Urutan pukulan dalam permainan badminton diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan, gerakan lengan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan. Hasil pukulan yang hanya memakai gerakan-gerakan kaki, tubuh dan lengan berarti pukulan itu tidak akan keras, tetapi pukulan hanya memakai pergelangan tangan saja juga tidak keras.

c. Gerakan melangkahkan kaki atau footwork

Pada hakekatnya langkah kaki merupakan modal pokok untuk sanggup memukul bola dengan tepat. Pada umumnya langkah-langkah sanggup dibedakan sebagai berikut.
  1. Langkah berurutan
  2. Langkah bergantian atau bersilangan (seperti berlari)
  3. Langkah lebar dengan loncatan
Posisi tubuh terhadap bola

Terutama untuk memukul bola-bola di atas (overhead), balk itu pukulan smash, lob (clear)
     atau dropshot, pada hakekatnya memiliki perilaku permulaan yang sama.


e. Waktu (timing) yang tepat

Usahakan memukul bola sedini mungkin, yaitu bola-bola tinggi yang dipukul pada puncak jangkauannya, sedang bola-bola di depan net dipukul pada puncak penerbangannya. Ketepatan waktu pukulan ini berafiliasi eras dengan kecepatan gerak kaki untuk menuju ke tempat datangnya bola.


f. Teknik pukulan

Teknik pukulan yaitu cara-cara melaksanakan pukulan pada permainan badminton dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan Iowan. Gerakan pokok dalam melaksanakan pukulan memiliki fatwa yang sama dalam setiap gerakan. Gerakan dasar melaksanakan pukulan memiliki perilaku tubuh yang sama, hanya gerakan tangan yang menghasilkan pukulan yang bermacam-macam, contohnya melaksanakan pukulan overhead, lob, smash, dan dropshot, overhead atau chop.


Macam - macam jenis pukulan

1) Pukulan servis

Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal. Servis bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis.

Macam-macam pukulan servis antara lain
  1. Pukulan servis pendek (short service)
  2. Servis panjang (service lob)
  3. Pukulan servis drive
  4. Pukulan servis cambuk (service flick)
2) Pukulan lob atau clear

Pukulan lob yaitu suatu pukulan dalam permainan badminton yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Cara melaksanakan lob atau melambung sanggup dilaksanakan dengan dua cara, yaitu: (1) Overhead lob dan (2) Underhand lob.

3) Pukulan dropshot

Pukulan dropshot yaitu pukulan yang sempurna melam­paui faring, dan pribadi jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke tempat lawan dengan men­jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net.

Pukulan dropshot sanggup dilakukan dengan dua cara, antara lain:

a. Pukulan dropshot dari atas
  1. Pukulan dropshot secara penuh
  2. Pukulan dropshot potong atau dritis
  3. Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick 
    b) Pukulan dropshot dari bawah 


4) Pukulan smash

Pukulan smash dalam permainan badminton merupakan salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai. Sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam.

Pukulan smash sanggup dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
  1. Pukulan smash penuh
  2. Pukulan smash potong
  3. Pukulan smash melingkar (around the head smash)
  4. Pukulan smash cambukan atau flick smash
  5. Pukulan backhand smash

5) Pukulan drive atau mendatar

Drive yaitu pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai.

Menurut kegunaan dan arahnya pukulan drive ada tiga macam, yaitu:
  1. Pukulan drive panjang, yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke tempat belakang lapangan lawan.
  2. Pukulan drive setengah la­pangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan men­jatuhkan shuttlecock ke arah tengah penggalan samping dart lapangan lawan.
  3. Pukulan drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan semoga cock jatuh sedekat mungkin dengan net di tempat lawan.

6) Permainan net (netting)

Permainan net merupakan pukulan yang paling sulit dalam permainan bulu tangkis. Permainan net banyak memerlukan kecermatan dan penuh perasaan. Prinsip permainan sebagai berikut:
  1. Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin.
  2. Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.
  3. Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.
  4. Bola harus diambil sewaktu masih di atas, alasannya yaitu apabila diambil sehabis bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan sanggup menunjukkan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.


Advertisement

Iklan Sidebar