Info Terbaru 2022

Pengertian Puasa Ramadhan Dan Ketentuan Selesai Serta Awal Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan Dan Ketentuan Selesai Serta Awal Ramadhan
Pengertian Puasa Ramadhan Dan Ketentuan Selesai Serta Awal Ramadhan
Puasa Ramadhan ialah salah satu kewajiban umat muslimyang tercatat sebagai rukun islam yang ke-5. Seperti pada pengertian puasa secara umum, bahwa puasa ialah suatu acara ibadah dengan menahan lapar dan dahaga serta menahan diri dari segala yang membatalkannya mulai dari waktu Subuh sampai terbenamnya matahari. Berpuasa di bulam Ramadhan selama 1 bulan penuh ialah wajib hukumnya bagi setiap muslim.
Penentuan Awal Ramadhan
Puasa Ramadhan dilakukan pada dikala bulan Ramadhan pada sistem penanggalan Hijriah. Selama bulan ini umat muslim tak hanya melaksanakan puasa Ramadhan saja. Di dalamnya juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah lainnya menyerupai tilawah Al Qur’an, bersedekah, shalat sunnah tarawih, dan lain sebagainya. Bulan Ramadhan juga biasa disebut dengan bulan Syahrul Qur’an. Mengingat Al Alquran pertama kalinya diturunkan pada bulan mulia ini. Perhatikan firman Allah SWT dalam Al Alquran surat Al Baqarah ayat 183 berikut yang artinya :
“bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu…” (Q.S. Al-Baqarah 2: 183)
Secara bahasa, Ramadhan mempunyai makna panas. Ramadhan merupakan bulan kesembilan yang selalu bertepatan pada demam isu panas. Hal tersebut sangat mungkin jikalau diidentifikasikan secara konkretnya. Akan tetapi jikalau kita memaknain pemahaman secara lebih luas, maka puasa ramadhan merupakan sarana untuk menggunggurkan dosa lewat ampunan Allah yang dibuka selebar-lebarnya pada bulan tersebut. Selain itu segala bentuk amalan ibadah di dalam bulan Ramadhan, pahalanya dilipatgandakan. Bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai bulan Tarbiyah, sebagai bulan yang melatih kita untuk terbiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam beribadah. Sehingga dibutuhkan nantinya selepas bulan ramadhan kita menjadi lebih terbiasa untuk beribadah lebih banyak dan tentunya semakin menambah keimanan dan ketaqwaan.

Penentuan Awal dan Akhir Ramadan

Penentuan awal serta simpulan bulan ramadhan dalam islam menggunakan sistem penanggalan Hijriah. Sistem penanggalan hijriah dilandaskan pada perputaran bulan terhadap matahari. Pada dikala bulan pertama mengelilingi matahari, maka ketika itulah ditetapkan tanggal 1 setiap bulan pada penanggalan Hijriah. Terdapat dua metode dalam menentukan awal dan simpulan bulan Ramadhan. Kedua metode tersebut ialah Rukyat / Rukyatul Hilal, atau metode melihat eksklusif wujud hilal (bulan). Metode yang berikutnya ialah dengan menggunakan metode hisab, atau metode yang menggunakan keilmuan astronomi dengan cara ilmiah.

Penggunaan kedua metode tersebut sangat mungkin mengalami perbedaan berkenaan mengenai hasilnya. Misalnya saja yang terjadi di Indonesia. Berbagai ormas islam menentukan metode yang berbeda-beda dalam menentukan awal dan simpulan Ramadhan. Contohnya ormas Muhammadiyah, mereka menggunakan merode hisab hakiki wal wujudul hilal. Metode ini menggunakan perhitungan ilmiah astronomi. Ormas Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode Rukyatul Hilal. Sedangkan ormas Persatuan Islam (Persis) menggunakan adonan atau kombinasi dari kedua metode tersebut. Sedangkan orams-ormas islam yang lainnya lebih banyak berkiblat kepada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Pemerintah Indonesia secara umum. Akan tetapi penentuan awal serta simpulan Ramadhan hanya boleh dilakukan dengan kedua metode tersebut.

Meskipun seringkali terdapat perbedaan dalam hal penentuan awal dan simpulan Ramadhan, tak jarang pula para pemimpin ummat menggunakan dua metode yang berbeda namun mendapat hasil yang sama dalam penentuan hari pertama Ramadhan dan awal bulan Syawal (Idul Fitri). 

Perbedaan tersebut bukanlah menjadi sesuatu hal yang patut dibesar-besarkan. Mengingat kedua metode tersebut telah sesuai dengan aliran nabi Muhammad SAW.



Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan
Advertisement

Iklan Sidebar