Info Terbaru 2022

Pola Penyerangan Dan Contoh Pertahanan Bola Voli

Pola Penyerangan Dan Contoh Pertahanan Bola Voli
Pola Penyerangan Dan Contoh Pertahanan Bola Voli
Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G Morgan di amerika serikat pada tahun 1895. Sebagai olahraga beregu, biar sanggup berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu para pemainnya, tetapi juga harus di barengi dengan kekompakan bermain dalam sebuah tim.

Oleh alasannya yakni itu sebuah tim harus bisa menerapkan sistem contoh penyerangan maupun sistem contoh pertahanan dengan baik untuk bisa berprestasi dan meraih kemenangan. berikut uraian lengkapnya.

A.      SISTEM / POLA PENYERANGAN

Pola penyerangan yakni suatu siasat  yang di pergunakan dalam  suatu pertandingan untuk meraih kemenangan secara sportif. Adapun strategi penyerangan sanggup di artikan sebagai siasat  yang di pergunakan biar regu lawan mengikuti irama permainan yang kita mainkan supaya sanggup memenangkan pertandingan.
Pola Permainan Bola Voli
Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pinjaman umpan kepada smasher. Dalam melaksanakan penyerangan juga perlu adanya Cover untuk melindungi penyerang jikalau serangan gagal.

Hal – hal yang harus di perhatikan dalam menyusun contoh penyerangan
  1. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
  2. Proses pemecahan mental dalam suatu strategi yang akan dikerjakan. 
  3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
  4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
  5. Survey pertandingan wacana system yang digunakan

Pemain penyerang sanggup melaksanakan smash dengan baik tergantung pada:
  1. Kualitas pinjaman umpan
  2. Block pihak lawan
  3. Posisi dari pertahanan pihak lawan
  4. Kemampuan tehnik si pemukul
  5.  Kondisi regunya dan regu lawan

Berdasarkan kiprah dan fungsi pemain dalam permainan bola voli, maka sanggup di jelaskan macam-macam sistem penyerangan yaitu sebagai berikut:
  1. Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smasher – 2 set upper)
  2. Sistem 4 Sm – 1 Su – 1U (4 smasher – 1 set upper – 1 unniversal)
  3.  Sistem 5 Sm – 1 Su (5 smasher – 1 set upper)
  4.  Sistem penyerangn di tinjau dari posisi tempat penyerangan

Dalam melaksanakan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut:
  1. Setelah mendapatkan servis, segera mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum mendapatkan bola)
  2. Smasher harus selalu memperhatikan posisi set upper
  3. Selalu memperhatikan posisi lawan ketika menjangkau bola untuk di smash
  4. Memperhatikan jenis block lawan sebelum melaksanakan smash
  5. Setelah melakukan smash bersiap-siap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan berkemas-kemas mengambil bola jikalau bola berhasil di block
  6. Smasher harus menguasai banyak sekali jenis smash
  7. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat
  8. Melakuan variasi smash-smash tipuan (dump)

B.
      SISTEM /  POLA PERTAHANAN


Pola pertahanan memiliki arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif mendapatkan serangan, dengan keinginan regu lawan menciptakan kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus memiliki prinsip biar dengan pertahan itu regunya sanggup menyerang kembali regu lawan.

Pertahanan sanggup di bagi menjadi berikut:
  1. Pertahanan di atas net (blocking)
  2. Pertahanan kawasan tengah
  3. Pertahanan kawasan lapangan belakang

Macam-macam sistem pertahanan:
  • Sistem pertahanan 1 – 3 – 2, artinya tanpa blocksatu pertahanan, kawasan tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain
  • Sistem pertahanan 2 – 1 – 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan belakang
  • Sistem pertahanan 2 – 2 – 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan tengah, dan dua pertahanan belakang.
  • Sistem pertahanan 3 – 0 – 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga pemain bertahan di kawasan belakang.

Cara melaksanakan  latihan pertahanan yakni sebagai berikut:
  • Pelatih bangun di belakang tirai sehingga tidak sanggup di amati pemain, instruktur melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus sanggup menjangkau dan mengembalikan bola dengan baik.
  • Pelatih bangun di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain bangun kira-kira 3 – 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus sanggup mengembalikan bola dengan baik.

C.
      BERMAIN DENGAN POLA MEMBENDUNG YANG BERVARIASI


Pertahanan meliputi dua aspek yang penting, yaitu mendapatkan smash lawan dan meng-cover / melindungi block atau penyerangan regunya sendiri.

Jenis – jenis pertahanan untuk individu pemain:
  1. Pertahanan dua lengan dengan posisi bangun (passing bawah)
  2. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak
  3. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan (Forward dive)

Kesalahan – kesalahan umum dalam melaksanakan pertahanan individu, antara lain:
  • Takut menerima smash yang keras
  • Terburu – buru bergerak maju menuju arah smash
  • Posisi yang kurang tepat
  • Reaksi yang lambat
  • Berdiri tegak lurus
  • Berat tubuh bertumpu pada kaki belakang

D.
     BERMAIN DENGAN POLA MEMBENDUNG BLOCK (BERTEMAN)

Pola pertahanan sanggup di kembangkan dengan cara latihan blocking.
Menurut jumlah pemainnya, blocking dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu:
  1.  Block satu orang
  2.  Block dua orang
  3.  Block tiga orang
Selain itu block juga sanggup di bedakan menjadi block sendiri, block sesudah run up, block aktif dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus mengantisipasi arah bola dengan baik.

Kesalahan umum  yang sering di lakukan pada ketika melakukan blocking adalah:
  1. Lompatanya kurang kuat
  2. Timingnya kurang tepat
  3.  Blocking dengan memejamkan mata
  4. Jangkauan terlalu pendek tapi memaksakan diri melaksanakan blok aktif
  5. Melakukan take off pada ketika masih berdiri
  6. Jari-jari tangan tidak di lebarkan
  7. Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha mengambil semua jenis bola, baik bola smash, dump maupun bola mental.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertahanan, antara lain:
  1. Pola penyerangan lawan
  2. Cara smasher lawan melakukan run up
  3. Jenis smash
  4. Kualitas blocker
  5. Jenis sistem pertahanan

Sekian pembahasan wacana contoh penyerangan dan pertahanan bola basket, semoga sanggup menambah wawasan dan sanggup bermanfaat untuk anda.
Advertisement

Iklan Sidebar