Info Terbaru 2022

Penjelasan Sifat Wajib Dan Sifat Tidak Mungkin Bagi Allah

Penjelasan Sifat Wajib Dan Sifat Tidak Mungkin Bagi Allah
Penjelasan Sifat Wajib Dan Sifat Tidak Mungkin Bagi Allah
Sebagai seorang muslim tentu kita wajib mengimani dan menyakini akan adanya Allah dan sifat-sifat Nya. Sifat-sifat Allah mencakup sifat yang wajib, sifat yang mustahil, dan sifat yang mumkin yang ada pada Nya. Hal tersebut yaitu sebuah wujud dari bentuk aplikatif dari Iman kepada Allah yang salah satunya yaitu mengimani serta menyakini sifat-sifat Allah. Berikut ini klarifikasi mengenai sifat-sifat Allah :

1. Wujud yang berarti Ada
Allah bersifat Wujud (ada) dan tidak mungkin mempunyai sifat ‘Adam (tidak ada). Allah ada dengan Dzatnya sendiri dalam artian tidak ada yang mengadakan, mengawali, atau mewujudkan Nya. Dasar yang menyebutkan mengenai hal tersebut yaitu ditunjukkan dengan adanya dalil aqli yang menyatakan bahwa terdapatnya alam semesta beserta isinya sudahlah cukup pertanda adanya Allah SWT. Mustahil bila adanya seluruh alam semesta beserta isinya ini ada dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan atau menciptakan. Dialah Allah SWT yang membuat seluruh alam semesta dan juga isinya. 
Surat Ar-Ro’du ayat 16 : 
“Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan Bumi?” jawabnya Allah. Katakanlah: “Allah yaitu Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ar-Ro’du ayat 16 )
2. Qidam (Terdahulu / Tak Berawal)
Lawan dari sifat Qidam yaitu Hudust yang berarti (Baru / berawal). Qidam intinya ialah menafikkan berawalnya wujud Allah SWT. Dialah Allah yang mengawali dan juga mengakhiri. Berikut dalil aqli yang mendasari hal tersebut : 
Surat Al Hadid ayat 3 yang artinya : 
“Dialah yang awal dan yang akhir” (QS. Al-Hadid : 3)
3. Baqa (Kekal / Tiada Akhirnya )
Allah bersifat baka dan tak berarkhir. Mustahil Allah mempunyai sifat Fana (Rusak) yang akan hancur pada waktunya. Berikut dalil aqli yang mendasari hal tersebut : 
Surat Ar-Rahman ayat 27 yang artinya : 
“Dan tetap baka Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Q.S. Ar-Rahman : 27).
4. Mukholafatul Lilhawadist (berbeda dengan makhluk Nya)
Allah bersifat Mukholafatul Lilhawadist yang bermakna sangat berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaannya. Mustahil Allah bersifat Mumatsalatu Lilhawadist yang bermakna sama atau mirip dengan makhluk ciptaan Nya.
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri)
Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi yang tidak membutuhkan siapapun dan Berdiri Sendiri dengan keagungan Dzat Nya. Mustahil Allah bersifat lawannyalhtiyaj yang bermakna membutuhkan yang lainnya dalam banyak sekali hal.
6. Wahdaniyyat (Tunggal / Esa)
Allah bersifat Wahdaniyyat yang berarti Esa atau tunggal dan tidak berbilang. Hal yang tidak mungkin bagi Allah bila Ia mempunyai sifat Ta’adud yang bermakna lebih dari satu (berbilang).
7. Qudrat (memiliki kuasa atas segala hal )
Allah mempunyai sifat Qudrat yang berarti berkuasa atas segala sesuatu. Mustahil Allah mempunyai sifat Ajzu yang bermakna Lemah / tidak bisa berbuat apapun.
8. Irodat (berkehendak)
Irodat bermaknakan mempunyai kehendak, tidak mungkin bagi Allah bila mempunyai sifat Karohah yang berarti terpaksa. Hal yang mendasari pernyataan tersebut yaitu sebuah dalil naqli yakni QS. Surat Hud ayat 107 yang artinya: 
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha pelaksana terhadap apa yang ia kehendaki.” (QS. Hud : 107).
9. Ilmu (Maha Mengetahui)
Allah maha mengetahui akan segala hal yang berarti Allah bersifat Ilmu (Maha Mengetahui). Hal yang tidak mungkin bagi Allah yaitu adanya sifat jahal atau kolot yang ada pada Nya.
10. Hayat (Hidup)
Perhatikan dalil aqli berikut : QS. Al Baqarah ayat 255 :
“Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia yang hidup baka lagi terus menerus mengurus (Makhluk-Nya).”
11. Sama’ (Maha Mendengar)
Allah mempunyai sifat wajib Sama yang bermaknakan Maha mendengar. Mustahil bagi Allah mempunyai sifat Shomam yang berarti Tuli.
12. Bashor (Maha Melihat)
Allah maha melihat, tidak mungkin bila Allah mempunyai sifat ‘Amaa yang berati buta. Tentu hal yang tidak mungkin bila Allah Rabb semesta alam tidak melihat.
13. Kalam (Berfirman)
Allah senantiasa berfirman. Mustahil bila Allah mempunyai sifat Bukmu yang berarti Tidak berfirman.
14. Kaunuhu Qodiron, Hal yang tidak mungkin yaitu ‘Ajizan
Dalam sifat Allah yang satu ini dasar atau dalinya sama mirip sifat Qudrot.
15. Kaunuhu Muridan, sifat yang tidak mungkin bagi Allah yaitu Karihan.
Dalam sifat Allah yang satu ini mempunyai dasar sama dengan dalil irodat.
16. Kaunuhu’Aliman, tidak mungkin bagi Allah mempunyai sifat ‘Ilmu.
Dalil atau dasarnya sama dengan dalil pada sifat Allah yakni ilmu.
17. Kaunuhu Hayyan, sifat Allah yang tidak mungkin bagi Nya yaitu Mayyitan. 
Dalil pada sifat Allah yang ini yaitu sama dengan dalil yang ada pada sifat Allah yakni Hayat.
18. Kaunuhu Sami’an, tidak mungkin Allah bersifat Ashomma. 
Dalinya sama dengan sifat Allah yang lain yakni Sama’.
19. Kaunuhu Bashiron, tidak mungkin bila Allah mempunyai sifat Bashor.

20. Kaunuhu Mutakaliman, lawan dari sifat Allah yang ini ialah Abkama. 
Dalil yang mendasari sifat tersebut sama dengan yang tersebut pada dalil sifat Kalam.


Sumber :
?m=1
Advertisement

Iklan Sidebar