Info Terbaru 2022

Pengertian, Sejarah Dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi

Pengertian, Sejarah Dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi
Pengertian, Sejarah Dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi
PENGERTIAN LOMPAT TINGGI

Lompat tinggi ialah salah cabang olahraga atletik yang menguji ketrampilan melompat dengan melewat tiang mistar. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya dikala melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat.

SEJARAH LOMPAT TINGGI

Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada olimpiade kuno, kompetisi lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal kurun ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu penerima memakai metode pendekatan pribadi atau teknik gunting. Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai biar penerima terhindar dari kecelakaan. Pada kurun ke -19 penerima lompat tinggi mendarat dan jatuh diatas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi. Gaya tersebut ternyata banyak menjadikan cedera bagi para peserta. Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan sanggup di minimalisir. Atlet lompat tinggi kini banyak memakai teknik fosbury flop.


Sekitar kurun ke-20, teknik gaya gunting telah dimodernkan oleh warga Irish-American M.F. Sweeney’s Eastern cut-off, tetapi bab belakang mendatar dikala melompat melewati palang. Sweeney telah berhasil membuat teknik yang populer dan membuat rekor 6’ 5 5/8’’ (1.97m) pada tahun 1895. Gaya inilah gaya yang mula-mula dipakai oleh Sweeny dan seterusnya orang-orang Pantai Timur Amerika menggunakannya.

Seorang lagi warga Amerika, M.F. Horine, memajukan dan membuat teknik yang lebih efisien yaitu Gaya Guling Barat. Ia berhasil melompat setinggi 6 kaki 7 inci pada tahun 1912 dan gaya tersebut ditiru juga oleh semua peserta-peserta Amerika Barat. Dengan demikian terciptalah gaya lompat gres yang diberi nama Guling Barat Gaya ini lebih baik dan lebuh populer dari gaya timur atau gaya gunting.

Pelompat Amerika dan Rusia telah memakai satu gaya yang menjadi panutan pelompat-pelompat yang lain, yakni gaya kelana. Ini merupakan satu gaya lompat tinggi yang cukup popular dan dari segi mekanik pergerakan gaya ini sungguh menguntungkan dan melebihi dari gaya-gaya lompatan yang lain. Dalam pertandingan Olimpiade di Roma dalam tahun 1960, 17 orang penerima memasuki pertandingan final dan dari 17 orang penerima itu 14 orang memakai gaya kelana. Hal ini menunjukan kepopularan gaya ini.

Diantara semua gaya-gaya lompat tinggi yang telah dipakai oleh para atlet maka gaya guling barat dan gaya kelana sajalah yang banyak digunakan.

UKURAN LAPANGAN

Sarana dan Prasarana olah raga Lompat tinggi ialah sebagai berikut:

1. Untuk Awalan:

  •     Daerah awalan panjangnya. tidak terbatas minimum 15 m
  •     Daerah referensi harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2. Tiang Lompat

Tiang lompat harus berpengaruh dan kukuh, sanggup terbuat dari apa saja asal berpengaruh dan kukuh. Jarak kedua tiang tersebut ialah 3,98 – 4,02 m.

3. Bilah Lompat

Bilah lompat terbuat dari kayu, metal atau materi lain yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar ialah 2,00 kg)
  • Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk lingkaran dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm c)
  • Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4. Tempat Pendaratan

Tempat pendaratan dilarang kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm
Advertisement

Iklan Sidebar