Info Terbaru 2022

Administrasi Pertandingan, Organisasi Pertandingan Dan Sistem Pertandingan Olahraga

Administrasi Pertandingan, Organisasi Pertandingan Dan Sistem
Pertandingan Olahraga
Administrasi Pertandingan, Organisasi Pertandingan Dan Sistem
Pertandingan Olahraga
Dalam setiap pelaksanan  kejuaraan olahraga contohnya tournament bola voli, sepakbola, bulutangkis maupun yang lainnya, pastinya sebelum kejuaraan itu di laksanakan terlebih dahulu melalui proses tahap persiapan dan perencanaan yang matang supaya kejuararaan bisa berjalan dengan sukses.

Dalam pembahasan kali ini kami akan coba menguraikan wacana manajemen pertandingan olahraga secara lengkap yaitu wacana Pengertian Organisasi, Ciri-ciri OrganisasiBentuk-bentuk Organisasi, Pengertian Pertandingan,  Jenis-jenis Pertandingan,  Bentuk-bentuk Pertandingan,  Pengertian Perlombaan,  dan Jenis-jenis Perlombaan. berikut uraiaan lengkapnya.


A. ADMINISTRASI PERTANDINGAN

Administrasi pertandingan yakni tahapan persiapan awal sebelum melakukan suatu kejuaraan atau pertandingan. Administrasi pertandingan sangat penting di laksanakan supaya kejuaraan yang di laksanakan nanti bisa berjalan lancar dan sukses. dengan melakukan manajemen sebelum pertandingan ini, kita bisa merinci berapa besaran hadiah untuk kejuaran, mencari sponsor pertandingan ataupun kita juga bisa memilih format / sistem apa yang akan kita pakai nanti dalam kejuaraan.
B. ORGANISASI PERTANDINGAN OLAHRAGA

Dalam organisasi pertandingan olahraga kami akan coba menguraikan tentang:
  1. Pengertian Organisasi
  2. Ciri-ciri Organisasi
  3. Bentuk-bentuk Organisasi
  4. Pengertian Pertandingan
  5. Jenis-jenis Pertandingan
  6. Bentuk-bentuk Pertandingan
  7. Pengertian Perlombaan
  8. Jenis-jenis Perlombaan
 untuk lebih jelasnya berikut uriannya;

1.  Pengertian Organisasi

Organisasi yakni  suatu wadah yang di dalamnya terdiri dari orang - orang, sarana, biaya dan tujuan yang terorganisir dengan baik untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di dalam buku Fungsi Administrasi Negara dinyatakan bahwa  yang di maksud dengan organisasi yakni gabungan alat-alat yang disusun dalam kekerabatan kolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Demikian juga halnya di dalam buku Filsafat Administrasi dinyatakan bahwa  organisasi yakni setiap bentuk komplotan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam suatu ikatan dimana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan beberapa orang yang disebut bawahan.
Sedangkan berdasarkan Kamus Administrasi yang disebut organisasi yakni suatu system perjuangan kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Begitu juga di dalam buku Dasar-dasar Management yang di kutip oleh Soekarno K. dari pendapat James D Mooney,  organisasi yakni setiap bentuk perserikatan insan untuk mencapai suatu maksud tetentu.
Dari definisi yang dikemukakan oleh Sondang P Siagian, bahwa unsur-unsur unsur yang membentuk organisasi terdiri dari:
  1. Bentuk persekutuan 
  2. Adanya orang-orang yang terlibat 
  3. Adanya kerja sama 
  4. Adanya ikatan 
  5. Adanya tujuan 
  6. Adanya pimpinan 
  7. Adanya bawahan

2.
     Ciri - Ciri Organisasi

Sebuah organisasi intinya mempunyai ciri-ciri umum, baik itu untuk suatu organisasi kedinasan, pendidikan, maupun organisasi kemasyarakatan.
Adapun ciri- ciri organisasi secara umum adalah:
  • Adanya tujuan yang terang yang ingin dicapai oleh suatu organisasi yang didirikan
  • Adanya kesatuan arah 
  • Adanya ketaatan perintah 
  • Adanya keseimbangan wewenang dan tanggung jawab 
  • Adanya pembagian kiprah yang jelas 
  • Adanya struktur organisasi 
  • Adanya jaminan kerja yang mengatur hak dan wewenang seseorang 
  • Adanya kesesuaian imbalan atas pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang.

3.
     Bentuk - Bentuk Organisasi

Pada prinsipnya ada empat macam bentuk organisasi yang mengacu pada kiprah dan fungsi, yaitu:
  • Organisasi Lini
Pada organisasi ini, pimpinan organisasi dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, sehingga segala keputusan dan kebijakan tangung jawabnya berada pada satu tangan.
  • Organisasi Staf
Sebuah organisasi dimana seorang pimpinannya dalam melakukan kiprah dan tanggung jawabnya mendapat pertolongan dari sejumlah staf yang dibutuhkan oleh organisasi tersebut.
  • Organisasi Fungsional
Sebuah bentuk organisasi dimana bawahan mendapat kiprah atau perintah dari beberapa penjabat yang masing-masing mempunyai keakhlian tertentu dan bertanggung jawab penuh atas bidangnya.
  • Organisasi Kepanitiaan
Bentuk organisasi dimana pimpinan terdiri dari beberapa orang dan segala keputusan maupun kebijakan diambil dalam suatu lembaga dan menjadi tanggung jawab bersama. 

Sedangkan Liang Gie mempunyai pandangan yang berbeda dengan menetapkan beberapa perbedaan sebagai berikut: 
  • Organisasi Bentuk Tunggal, yaitu sebuah bentuk organisasi  yang pimpinannya dipegang oleh satu orang pimpinan secara sendiri. 
  • Organisasi Dewan (bentuk komisi), yaitu sebuah bentuk organisasi yang pimpinanya dipegang oleh lebih dari satu orang. 

4.
     Pengertian Pertandingan

Yang di maksud dengan pertandingan yakni salah satu bentuk kegiatan yang merupakan suatu ajang kompetisi atau persaingan untuk mencari pemenang atau juara dengan saling mengalahkan lawan yang dihadapinya

5.     Jenis - Jenis Pertandingan

Menurut jenisnya pertandingan dibedakan menjadi dua, yaitu: 
  1. Pertandingan Langsung,  yaitu bila tiap orang yang terlibat dalam permainan itu dan tidak dibatasi oleh ruang lingkup gerak. Seluruh area yang ditentukan untuk suatu bentuk permainan sanggup digunakan oleh lawan atau oleh anggota yang telibat dalam permainan tersebut. 
  2. Pertandingan Tidak Langsung,  yaitu bila tiap pemain atau tim telah mempunyai arena sendiri yang satu dengan yang lainnya dibatasi atau dipisahkan oleh suatu benda, yang pada umumnya yakni sebuah net.

6.    Bentuk - Bentuk Pertandingan

Bentuk - bentuk pertandingan sanggup di golongkan menjadi beberapa jenis, yaitu: 
  1. Bentuk pertandingan sederhana, yaitu bentuk pertandingan yang biasa dan umum dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tujuannya tidak memperebutkan atau memilih pemenang. Pertandingan ini hanya berbentuk suatu pertandingan pengisi luang
  2. Bentuk Pertandingan Cabang Olahraga, yaitu bentuk pertandingan yang sanggup dilakukan oleh suatu cabang olahaga tertentu. Cirinya yaitu hanya mempertandingkan cabang olahraga tertentu dengan tujuan untuk mendapat juara dari cabang olahraga yang dipertandingkannya. 
  3. Bentuk Pertandingan Beberapa Cabang Olahraga, yaitu bentuk pertandingan yang didalamnya dipertandingkan beberapa cabang olahraga contohnya Olympiade, Asian Games PON, Sea Games, dll.

7.
     Pengertian Perlombaan

Perlombaan yakni suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kemenangan dimana masing-masing orang terlibat dalam perlombaan itu berusaha untuk lebih unggul dengan caara mengatasi waktu, jarak, beban dan penguasaan gerak atau tata cara gerak tertentu dengan sebaik mungkin.

8.
     Jenis - Jenis Perlombaan

Perlombaan berdasarkan jenisnya terdiri atas beberapa bentuk. Yang umum digunakan yakni Perlombaan berdasarkan jenisnya sanggup dikatagorikan menjadi:
  • Berlomba untuk mencapai waktu tertentu terhadap jarak yang tertentu pula. Contohnya, lari, renang, balap sepeda, dan beberapa cabang olahraga yang mempunyai ciri-ciri capaian waktu terbaik. 
  • Berlomba untuk mencapai kejauhan jarak tertentu. Contoh: lompat jauh, lempar lembing, tolak peluru, dan beberapa cabang olahraga yang mengakibatkan jarak sebagai capaian prestasinya. 
  • Berlomba untuk mencapai ketinggian tertentu. Contoh: lompat tinggi, lompat tinggi galah dan beberapa cabang olahraga yang mengakibatkan ketinggian sebagai indakator prestasi tertinggi. 
  • Berlomba untuk mempertahankan penguasaan terhadap ketangkasan gerak atau keterampilan tertentu. Contoh: senam, dan loncat indah 
  • Berlomba untuk mengatasi beban. Contoh: angkat besi, angkat berat.

Rangkuman

Organisasi adalah: suatu wadah yang di dalamnya terdiri dari orang orang, sarana, biaya dan tujuan yang terorganisir dengan baik untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan unsur - unsur yang membentuk organisasi terdiri dari: bentuk persekutuanadanya orang - orang yang terlibat,  adanya kerja sama, adanya ikatan, adanya tujuan, adanya pimpinandan adanya bawahan.
Sebuah organisasi intinya mempunyai cirri-ciri umum, baik itu untuk suatu organisasi kedinasan, pendidikan, maupun organisasi kemasyarakatan. Dan juga organisasi mempunyai bentuk berdasarkan kiprah dan fungsinya.
Pertandingan dan Perlombaan yakni dua hal yang berbeda. Pertandingan yakni salah satu bentuk kegiatan yang merupakan suatu ajang kompetisi atau persaingan untuk memperoleh kemenangan atau juara dengan saling mengalahkan lawan yang dihadapinya (pasti ada lawan secara eksklusif yang dihadapi) contohnya dalam bidang olahraga, pendidikan, kesenian, dan bidang-bidang lainnya.
Sedangkan perlombaan yakni suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk kemenangan dimana masing-masing orang terlibat dalam perlombaan itu berusaha untuk lebih unggul dengan cara mengatasi waktu, jarak, beban dan penguasaan gerak atau tata cara gerak tertentu dengan sebaik mungkin.

C.   SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Secara umum kami ingin menjelaskan aneka macam hal berkaitan dengan beberapa sistem yang biasa digunakan didalam kegiatan keolahragaan. Oleh alasannya yakni itu sesudah dengan seksama mempelajari  hal ini, secara khusus Anda diharapkan dapat:
  1. Dapat mengerti dan memahami wacana sistem pertandingan olahraga
  2. Dapat menyebutkan kembali macam-macam sistem pertandingan olahraga
  3. Dapat menciptakan macam-macam sistem pertandingan olahraga
  4. Dapat menyelenggarakan pertandingan dengan majemuk bentuk sistem pertandingan.
Beberapa pokok bahasan yang akan diuraikan dalam kesempatan ini mencakup beberapa sistem pertandingan yang secara umum digunakan, yaitu:
1.       Sistem Gugur
2.       Sistem Kompetisi
3.       Sistem Kombinasi
Dalam suatu penyelengaraan pertandingan di samping faktor manajemen dan organisasi, untuk menjamin pelaksanaan jalannya pertandingan atau perlombaan dibutuhkan adanya suatu tata cara yang sanggup mengatur pertandingan atau perlombaan. Untuk memilih system pertandingan kita harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
  • waktu pertandingan, 
  • biaya pertandingan,
  •  jumlah akseptor dan
  • penyediaan sarana dan prasarana. 
Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga, dikenal sistem-sistem pertandingan yaitu yang sanggup memperlancar jalannya suatu pertandingan atau perlombaan sehingga mendapat pemenangnya.
Adapun sistem pertandingan yang sudah sering kita kenal adalah: 
  • sistem gugur,
  •  sistem kompetisi,
  • sistem kombinasi.
Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya:

1.     Sistem Gugur

Sistem gugur yakni suatu sistem yang mengatur pelaksanaan pertandingan dimana akseptor yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan selanjutnya. Pertandingan akan berakhir apabila pemenang tidak mempunyai lawan lagi untuk di lawan. Pemenang terakhir yakni juara 1 dan yang kalah adalah juara 2.

Keuntungan dari sistem gugur ini adalah;
  •  Dapat diikuti oleh banyak peserta
  •  Dapat menghemat waktu, biaya, dan petugas yang bertugas
Kerugian dari sistem gugur adalah:
  • Peserta merasa kurang puas, alasannya yakni sekali kalah eksklusif tidak sanggup main kembali
  • Pertandingan atau perlombaan biasanya dianggap kurang berkualitas, alasannya yakni pemenang tidak bertanding dengan semua akseptor lainnya.
Sistem gugur sanggup dibagi menjadi:
  •  sistem gugur tunggal murni
  • sistem gugur dengan bye
  • sistem gugur dengan seded (unggulan )
  • sistem gugur dengan sisipan
  • Sistem Gugur Rangkap / ganda (double elimination)
  • Sistem Consulation
Berikut penjelasannya
  1.  Sistem Gugur Tunggal Murni
    • Ketentuan sistem gugur tunggal murni adalah:
      • Setiap akseptor atau regu yang kalah dihentikan main lagi
      • Bagan pertandingan dengan berdiri akar dari dua (badd) 4, 8, 16, ds
      • Jumlah pertandingan yakni (n-1) untuk hingga juara I dan II
      • Jumlah pertandingan hingga juara I, II, III, dan IV yakni n (sejumlah peserta)
      • Untuk penempatan akseptor yakni dengan diundi
  2. Sistem Gugur Dengan Bye,
    • Dipergunakan apabila jumlah akseptor atau regu kurang dari berdiri akar dari dua (badd), sehingga bagannya dibentuk menjadi berdiri akar dari dua dahulu. Contohnya 6 regu menjadi 8 regu, 12 regu menjadi 16 regu, dst.
      • Untuk menempatkan bye pada skema pertandingan yakni ditempatkan oleh panitia
      • Apabila bye ada dua, maka ditempatkan di atas dan dibawah pada bagan
      • apabila bye lebih dari dua, maka penempaan bye yakni di atas, di bawah, ditengah bawah, ditengah atas dst. Setelah itu regu-regu yang lainnya diundi menyerupai biasa.
  3. Sistem gugur dengan seeded (unggulan)
    • Sistem seeded digunakan untuk menghindari akseptor atau regu yng besar lengan berkuasa bertemu di babak pertama, sehinga pertandingan dibabak final tidak menarik lagi. Sistem seeded mengacu pada kejuaraan tahun sebelumnya yang menjadi juara. Tentu saja sebelumnya sistem seeded ini harus diberitahukan dahulu pada akseptor yang lainnya. Setelah itu regu atau peserta lainnya diundi menyerupai pada sistem gugur murni Penempatan regu-regu seeded sama saja dengan penempatan sistem bye.
  4. Sistem Gugur Dengan Sisipan
    • Pada sistem sisipan ini akseptor atau regu lebih sedikit dari berdiri akar dari dua (badd) dan kurang banyak dari berdiri akar dari dua (badd) di atasnya.
    • Umpamanya jumlah akseptor 10, dijadikan bagannya menjadi 8 dan atau 20 akseptor dijadikan bagannya menjadi 16. (masin  - masing sisipannya yakni 2). Penempatan regu pada skema sisipan, sama saja dengan cara penempatan bye atau regu seeded.
  5. Sistem gugur rangkap / ganda (double elimination)
    • Pada sistem ini akseptor atau tim di nyatakan gugur sesudah akseptor atau tim tersebut kalah 2 kali dalam pertandingan. Umumnya pertandingan ini jarang sekali di laksanakan di masyarakat

2.  Sistem Kompetisi

Sistem pertandingan olahraga yang kedua yang kita kenal yakni sistem kompetisi yang sanggup dibagi menjadi :
  • sistem setengah kompetis
  • sistem kompetisi penuh
Berikut uraiannya:

a. Sistem setengah kompetisi 

Sistem setengah kompetisi yakni akseptor bertanding dengan lawan yang sama hanya satu kali kecuali jikalau akseptor tersebut bertemu kembali dibabak selanjutnya, sedangkan

b. Sistem kompetisi penuh 

Sistem kompetisi penuh yakni akseptor bertanding dengan lawan yang sama sebanyak dua kali yaitu dikandang dan tandang (home and away).
Keuntungan dari sistem kompetisi yaitu;
  • setiap akseptor mempunyai kesempatan akan saling berhadapan dengan akseptor yang lainya
  • peserta yang kualitasnya baik atau kemampuannya besar lengan berkuasa akan benar-benar teruji untuk memungkinkan menjadi juara
  • sistem pertandingan ini sanggup digunakan sebagai ajang atau patokan untuk mengukur kemampuan pemain secara baik.
Kelemahan-kelemahan dari sistem pertandingan kompetisi;
  • waktu pertandingan untuk pelaksanaan  relatif  panjang
  • memerlukan peralatan, biaya, lapangan, dan tenaga serta sarana prasarana yang banyak.
  • peserta yang lemah yang semula diramalkan tidak akan juara mempunyai kesempatan untuk menjadi juara dan tentunya hal ini akan menjadi beban panitia
  • bagi akseptor yang telah kondusif kedudukan dalam klasemennya dan jumlah nilainya bisa terjadi kasus main sabun / suap atau tidak bersungguh - sungguh
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam sistem kompeti
  •  jumlah akseptor dihentikan terlalu banyak
  • apabila kualitas akseptor dianggap berimbang atau rata
  • apabila juara yang diperebutkan bersifat tempat atau nasional
  • apabila ingin mengetahui rengking secara keseluruhan
  • kondisi alam, biaya, lapangan, petugas pelaksana mencukupi
Rumus-rumus yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pertandingan dengan memakai sistem kompetisi.
1.       jumlah pertandingan setiap akseptor atau regu adalah: n 1
2.       jumlah ronde yang akan diadakan adalah: n 1
3.       jumlah pertandingan pada tiap ronde : ½ x n ( n 1 )
4.       untuk mengetahui jumlah pertandingan secara keseluruhan :
Rumusnya = ½ x n ( n 1 )
Untuk menetukan juara dalam pertandingan olahraga dalam sistem kompetisi sanggup dikategorikan berdasarkan cabang olahraganya yaitu;
  • cabang olahraga yang ditentukan dengan kalah menang
  • cabang olahraga yang ada set kemenangannya dan yang ada set kekalahannya
  • cabang olahraga yang ada balasannya draw
Sedangkan untuk memilih urutan juara sanggup dilihat dari:
  • nilai terbanyak
  • selisih gol antara memasukan dan kemasukan
  • gol terbanyak
  • adu finalty, diundi, dan play off
Dalam pelaksanaannya panitia penyelenggara sesudah mendata seluruh peserta, maka langkah selanjutnya adalah:
  • membuat aktivitas pertandingan untuk diketahui oleh seluruh peserta
  • mencatat hasil-hasil pertandingan dan diketahui oleh seluruh peserta
  • menyusun seluruh hasil pertandingan untuk memilih juara

Membuat Jadwal Pertandingan

Dalam menyusun aktivitas pertandingan untuk sistem ½ kompetisi ini sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu: cara satu (1) menetap dan cara dua (2) berkelana.
Contoh menyusun aktivitas pertandingan dengan mempergunakan cara satu (1) menetap untuk cabang olahraga yang ditentukan kalah menang, seperti: bola basket, hoki, dll
Diketahui akseptor Kejuaraan bola basket antar Jurusan  sebagai berikut:
1. Prodi Penjaskesrek A,     2. Prodi Matematika A,    3. Prodi Bahasa A,   
4. Prodi Penjaskesrek B,     5. Prodi Matematika B,    6. Prodi Bahasa B
Jumlah pertandingan dengan enam (6) regu maka sanggup diketahui:
  • jumlah pertandingan setiap regu yakni N-1 = 6 1 = 5
  • jumlah seluruhn pertandingan yakni ½ n x (n-1) = ½ 6 (5) = 3 x 5 = 15
Untuk memilih aktivitas pertandingan, terlebih dahulu panitia mengundi akseptor untuk sanggup menempati posisi no 1 hingga dengan no 6, selanjutnya gres dibentuk aktivitas pertandingan dengan cara satu ( 1 ) menetap yakni sebagai berikut:
1 2           1 4                         1 6               1 5               1 3
3 4           2 6                         4 5               6 3               5 2
5 6           3 5                         2 3               4 2               6 4
Contoh aktivitas ½ kompetisi dengan

satu (1) menetap untuk akseptor ganjil ( 5 )
1 2          1 4              1  X               1 5               1 3
3 4          2  X              4 5                3               5 2
5  X           3 5             2 3               4 2                4
Kuncinya untuk satu (1) berkelana yakni no 1 selalu berada pada sisi sebelah kiri atas dan angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam. 
Selanjutnya memilih aktivitas dengan system ½ kompetisi dengan cara 2 berkelana yakni sebagai berikut ( dengan jumlah akseptor 6 regu ).
Contoh ½ kompetisi dengan 2 berkelana
1  2         1 4               4  2               4 6               6  2
3 4         3 6               1 6               1 5               4 5
5 - 6           5               3 5                3               1 3
Kuncinya yakni angka dua (2) pertama berada pada sudut kanan atas, kedua berada pada sudut kiri bawah (diagonal), ketiga berada pada sudut kanan atas, keempat berada pada sudut kiri bawah, kelima berada pada sudut kanan atas dan angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Berikut ini akan dijelaskan pola untuk pertandingan ½ kompetisi yang ditentukan oleh:
  1. Cabang olahraga yang ditentukan kalah menang
  2. Penentuan urutan untuk cabang olahraga yang ada setnya
  3. Penentuan urutan untuk cabang olahraga yang ada balasannya draw
Untuk memilih urutan (rangking) sistem kompetisi penuh harus melihat:
  • Nilai tertinggi
  • Selisih gol terbaik
  • Produktivitas gol terbaik
  • Jumlah kemenangan dan
  • Play off

3. Sistem Kombinasi

Setelah mengetahui sistem pertandingan gugur dan kompetisi, maka bekerjsama kedua sistem ini bisa dikombinasikan menjadi suatu sistem yang disebut sistem kombinasiSistem ini bisa diadakan oleh panitia penyelenggara pertandingan cabang olahraga. Sistem kombinasi ini menggabungkan dua sistem menjadi satu sistem dengan tujuan yaituuntuk lebih meningkatkan daya tarik kejuaraan yang diselenggarakan atau ada beberapa pertimbangan, yang tentu saja sebelumnya telah disepakati oleh pihak panitia penjelenggara dengan peserta.
Bentuk sistem kombinasi ini misalnya: untuk babak pendahuluan dengan mempergunakan sistem setengah kompetisi dan babak selanjutnya dengan sistem gugur atau dibalikkan. Adapun bagan, aktivitas dan cara-cara memilih kalah menang atau juaranya sesuai dengan cara-cara penentuan masing-masing dalam sistem pertandingan yang lain.

Rangkuman

Dalam suatu penyelengaraan pertandingan disamping faktor manajemen dan organisasi, juga dibutuhkan adanya suatu tata cara yang sanggup mengatur pertandingan atau perlombaan. Untuk memilih sistem pertandingan kita harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: waktu pertandingan, biaya pertandingan, jumlah akseptor dan penyediaan sarana dan prasarana. Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga, dikenal sistem-sistem pertandingan yaitu yang sanggup memperlancar jalannya suatu pertandingan atau perlombaan sehingga mendapakan pemenangnya. Adapun sistem pertandingan yang sudah sering kita kenal adalah: sistem gugur, sistem kompetisi, sistem kombinasi. Sistem gugur adalah: bertanding sekali kalah, dihentikan main kembali, system kompetisi adalah: tiap-tiap regu atau akseptor saling berhadapan satu sama yang lain satu kali (1/2 kompetisi) dan saling berhadapan satu sama yang lain dua kali (kompetisi penuh), sedangkan system kombinasi adalah: gabungan antara system gugur dan system kompetisi.
GLOSARIUM
  • Organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang dalam mendiskusikan aneka macam problem untuk mencari solusi terbaik.
  • Organisasi olahraga adalah sebuah kumpulan komunitas olahraga dalam mendiskusikan dan mencari solusi dalam problem keolahragaan
  • Sistem pertandingan adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memetakan setiap pertandingan semoga adil dan berimbang
  • Skema pertandingan adalah sebuah instrumen yang mengatur jalannya pertandingan semoga berjalan sesuai cita-cita semua pihak
Itulah tadi sekilas wacana manajemen pertandingan, organisasi pertandingan dan sistem pertandingan olahraga, semoga bermanfaat.
Advertisement

Iklan Sidebar